SELAMAT DATANG KAWAN-KAWAN GENERASI PENERUS

Jumat, 05 Juli 2013

Berunding dengan OPM Lebih Sulit Dibandingkan Dengan GAM



Lagu dari Sabang sampai Merauke adalah ungkapan salah satu dari empat pilar bangsa Indonesia yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lagu itu menggambarkan berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia. Indonesia tanah airku, aku bersumpah padamu, menjunjung tanah airku, tanah airku Indonesia. Ini berarti tidak boleh ada satupun pulau-pulau itu yang terlepas.
Nah kini NKRI terusik dengan kemelut di Papua, tindak kekerasan berupa penyerangan bersenjata  semakin meningkat, mengerikan. Korban jatuh tidak hanya dikalangan masyarakat tetapi juga aparat keamanan. Pada hari Minggu (3/12), dua anggota Brimob tewas karena serangan dari kelompok orang tak dikenal di Kali Semen, Kampung Wandigobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Bripda Feriyanto Kaluku akibat luka tembak di kepala dan Bripda Eko Afriansyah yang juga mengalami luka tembak di kepala. Keduanya anggota organik Gegana Brimob Mabes Polri.
Kita semua berfikir, kenapa kekerasan seakan kini menjadi rutinitas kehidupan bangsa ini yang dulu terkenal damai? Jawabannya sederhana sebetulnya, Indonesia terdiri dari demikian banyaknya pulau, demikian banyaknya etnis, bahasa, budaya, adat istiadat, norma, dan mulut yang setiap hari membutuhkan makan. Itulah masalahnya, semua mempunyai kebutuhan dan kepentingan, tidak peduli dimanapun mereka berada, semua butuh.
Begitu kita terkena pengaruh demokrasi liberal, maka penguasa menjadi tidak berdaya, rakyat adalah pemilik negara ini. Mereka bisa melakukan apa-apa yang dibenarkan oleh demokrasi mencontoh dari negara-negara Barat. Beberapa negara kemudian menjadi kisruh karena demokrasi, dan juga terjadi di beberapa wilayah negara kita. Apakah demokrasi buruk? Jawabannya jelas tidak. Inilah sistem yang diakui terbaik didunia, hampir 80 persen negara di dunia menggunakan demokrasi. Kita bersama sepakat menggunakan sistem ini. Hanya masalahnya kita masih dalam tahapan transisi, yang penuh dengan gejolak.
Secara teori, bahaya perpecahan dan ketidak tenteraman sebuah bangsa dihadirkan karena berkembangnya ide separatisme, mengingatkan kita bahwa konflik-konflik yang tidak terselesaikan selalu merupakan bahaya potensial. Konflik yang berkepanjangan mendorong timbulnya kebencian dan keinginan balas dendam, membantu munculnya kelompok-kelompok yang mempunyai tujuan utama mengobarkan kekerasan bahkan perang. Kondisi ini menyediakan tanah penyemaian yang ideal bagi jenis orang yang bersedia terlibat dalam teror massal. .
Kerusuhan yang kini timbul di Papua adalah produk dari konflik berlarut-larut di pulau paling Timur Indonesia itu. Aceh walaupun sudah tenang sejak tercapainya perdamaian dan diberikan kesempatan kepada GAM untuk ikut membangun Aceh, sisa kekerasan dan beredarnya senjata masih saja  tetap terjadi. Belum reda serangan dan letusan AK-47 di Papua, di Aceh kembali terjadi aksi pembunuhan dengan penembakan menggunakan senjata laras panjang.
Minggu malam (4/12/2011) tujuh pekerja perkebunan karet ditembaki sekelompok orang bersenjata tak dikenal di Desa Uram, Kecamatan Gereudong Pase. Tiga orang tewas, dan empat lainnya kritis. Para pekerja PT Satya Agung, saat ditembaki sedang duduk santai. Penembak yang berjumlah empat sampai lima orang, semuanya menggunakan penutup muka, bersenjata AK, SS-1 dan M-16. Menurut Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan, pembunuhan bermotif kejahatan ekonomi. "mungkin pekerja lokal tidak diterima bekerja, lalu muncul sakit hati," katanya.
Selain Aceh, tindak kekerasan berupa serangan senjata di Papua terus meningkat. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution mengatakan, tercatat kasus kekerasan di Papua pada 2009, satu anggota Polri tewas, 12 mengalami luka. Dari masyarakat  2 tewas dan 9 luka. Pada 2010, 64 anggota Polri terluka, dari masyarakat 3 orang terluka. "Pada 2011 ada 3 anggota Polri meninggal dan 8 mengalami luka. Sedangkan 5 orang masyarakat meninggal dan 6 mengalami luka-luka," kata Saud di kantornya Senin (5/11/2011).
Dari data tersebut terlihat bahwa kekerasan semakin meningkat dan belum terselesaikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membentuk Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang diketuai oleh Bambang Dharmono dan diharapkan bisa mempercepat penyelesaian masalah Papua. Melalui surat khusus dari Presiden Yudhoyono, Farid Husain, 61 tahun, dalam enam bulan terakhir terus berusaha membuka pintu dialog dengan elit, pimpinan, dan aktivis OPM di Papua. Farid dikenal sukses sebagai negosiator kasus di Poso dan Aceh. Menurut Farid, Presiden Yudhoyono meminta agar upaya dialog di Papua itu menggunakan “cara” perundingan damai dengan Gerakan Aceh Merdeka, GAM, yang berhasil tersebut.
Farid tidak bersedia menyebut siapa pihak yang diajaknya berdialog di Papua. Farid menyebut pertemuannya dengan berbagai pimpinan atau elit kelompok separatis di Papua itu sebagai “dialog demi kemanusiaan”. Farid menyampaikan kepada warga Papua bahwa dialog itu tidak membicarakan soal aspirasi kemerdekaan. “Karena memang ini sudah NKRI. Jadi (soal keinginan keluar dari Indonesia) tidak kita bicarakan. Yang kita bicarakan kenapa masih ada begini (berbagai persoalan di Papua),” katanya.
Farid yang sukses sebagai juru runding di Aceh, menyampaikan adanya perbedaan penyelesaian di dua tempat tersebut. Kalau Aceh ada pemimpinnya. Papua ada pemimpinnya, tetapi terlalu banyak,” ungkapnya. Sehingga, “masih membutuhkan waktu dan pendekatan yang lebih dekat”, katanya. Salah-satu masalah yang menjadi titik fokus Farid dalam dialognya itu adalah menyamakan persepsi “cara menyelesaikan” persoalan di Papua.
"Di sana ada terlalu banyak faksi, saya cuma membagi dua, politik dan tentaranya atau TPN. Nah di dalam tentaranya itu ada lagi faksi yang berbeda, ada yang di pesisir, pegunungan dan perbatasan. Masing-masing ada panglima dan masing-masing saling tidak mengakui panglima," kata Farid Husein.
Farid, menjelaskan bahwa bisa saja perundingan Papua meniru perundingan Aceh, dengan melibatkan pihak asing sebagai pengawas. "Perundingan Papua bukan internasionalisasi, tetapi mengajak orang (lain) untuk mengawasi, supaya kita masing-masing menahan diri.” Farid menerangkan, selama perundingan damai Indonesia-GAM, sosok Ahtisaari (mantan Presiden Finlandia) semata-mata hanya  bertugas menyediakan tempat, mengatur waktu, serta mendengarkan.
Farid sendiri yakin persoalan Papua tetap bisa diselesaikan secara damai, asal pihaknya diberi kesempatan bernegoisasi. “Asal masing-masing elitnya bersabar, tenang saja, jangan ramai dulu”. Maksudnya baik kelompok separatis Papua pemerintah Indonesia dan aparat keamanan tetap sabar. Menurut Farid, juru runding harus menguasai permasalahan yang dihadapi, peta politik di daerah konflik. Pada saat itu sosok Jusuf Kalla demikian besar dalam keberhasilan perundingan.
Dikatakan oleh Farid, “Perdamaian gampang, jabat tangan sudah selesai. Tapi kapan perdamaian itu bisa bertahan, itu harus dijaga,” jelasnya.  Menjaga hasil kesepakatan damai di Aceh merupakan tanggungjawab Indonesia dan masyarakat Aceh.“Persis model dokter, yaitu preventif-promotif. Dan kalau ada apa-apa, kita kuratif,” paparnya. “Jadi yang paling penting, jagalah kepercayaan untuk kepanjangan perdamaian”tegasnya.
Nah, kini kita tunggu perkembangan upaya perdamaian di Papua yang nampaknya agak berbeda dengan Aceh. Masyarakat Papua relatif lebih sederhana cara berfikirnya, akan tetapi disitulah kerawanannya. Farid dan UP4B harus adu cepat dengan pengaruh asing yang mengompori kelompok separatis Papua untuk Merdeka. Cetusan internasionalisasi OPM sudah dilebarkan ke Belanda dan AS, ada anggota parlemen Belanda  yang menghadiri upacara peringatan OPM di Belanda.
Beberapa oknum di Belanda nampaknya masih memandang Papua sebagai bagian jajahannya. Terlebih kini melihat harta Tuhan yang ada di Freeport, siapa yang tidak mengilar. Selamat bertugas Mas Farid, semoga sukses. Pahala anda jelas besar karena bisa menghentikan aksi saling bunuh. Dilain sisi anda akan menjadi pahlawan karena berperan aktif dalam menjaga NKRI. Prayitno Ramelan

Organisasi Papua Merdeka (OPM) Pecah !
Organisasi Papua Merdeka (OPM) Pecah !

Sekelompok orang yang menyatakan diri sebagai pejuang pembebasan rakyat Papua atau lebih dikenal dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia untuk menuju sebuah kemerdekaan, namun bagaimanakah perjalanan perjuangan OPM ? Dalam perjuangan mereka, akhir-akhir ini terjadi perpecahan didalam tubuh sendiri.
Setelah meninggalnya beberapa tokoh penting yang dianggap sebagai “Panglima” seperti Theys Aluay Panglima wilayah Jayapura, Kelik Kwalik Panglima Wilayah Timika dan Melkianus Awom Panglima wilayah Biak Numfor, perjuangan mereka sudah mulai terlihat sangat surut dan yang terjadi kemudian muncul friksi yang lebih memperjuangkan kepentingan individual para petinggi OPM.
Kepemimpinan para pejuang Papua yang dilimpahkan kepada anak-anaknya sebagai garis keturunan adat, tidak banyak membuahkan hasil seperti harapan rakyat Papua menuju referendum, bahkan perjuangan mereka cedurung menurun. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa anggota kelompok OPM yang tidak sejalan lagi dengan pemimpin baru mereka atau perebutan kursi kepemimpinan antar keturunan/keluarga. Seperti yang terjadi di wilayah perjuangan Biak Numfor, dimana Mika Awom anak kedua dari Melkianus Awom Panglima OMP Wilayah Biak Numfor tidak sejalan dengan Panglima OPM Biak Numfor saat ini, Kabor Awom yang notabene kakak dari Mika Awom, sehingga Mika Awom sering berada di Biak Kota untuk bergabung dengan masyarakat adat lain dan meninggalkan militansi perjuangan Papua Merdeka.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Wanimo, dimana setelah penyerahan jabatan Panglima OPM  dari Mathias Wenda kepada Angitok Kogoya, terjadi perselisihan hingga menimbulkan bentrokan bersenjata antara Mathias Wenda dan Angitok Kogoya yang mengakibatkan dua orang anak buah Mathias Wenda tewas.
Keberadaan kelompok pejuang pembebasan rakyat Papua/Organisasi Papua Merdeka (OPM) tidak hanya menjadi lawan bagi aparat keamanan, dan menyebabkan militer harus terus melakukan operasi di tanah Papua kita tercinta, di sisi lain masyarakat Papua sendiri di wilayah Pegunungan yang merupakan markas OPM seringkali merasa terganggu oleh kegiatan mereka. Seperti yang disampaikan oleh salah satu kepala kampung Distrik Mewoluk Tinggi Nambut Sem Purleme, bahwa mereka sering turun ke perkampungan dengan paksa meminta bahan makanan, bahkan kadang-kadang terjadi pelecehan seksual hingga pemerkosaan. Apakah ini yang disebut sebagai “pejuang kemerdekaan Papua” atau justru membenarkan anggapan sebagai kalangan bahwa OPM merupakan gerombolan bersenjata yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat Papua yang cinta damai?
Contoh lain tindakan OPM yang meresahkan masyarakat Papua adalah, kejadian penembakan terhadap masyarakat Papua pada tanggal 14 April 2010, dimana terdapat tiga karyawan PT. Modern menjadi korban meninggal dunia yaitu Ellymus Ramanday, Hans Ling Satya dan Hasbullah, padahal dua korban meninggal tersebut merupakan rakyat asli Papua. Patut disayangkan organisasi yang menyatakan berjuang untuk kepentingan rakyat atau bangsa Papua, tetapi kenyataannya justru merampas bahkan menghilangkan nyawa rakyatnya sendiri.
Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Papua di tengah-tengah keterbelakangan yang harus diperjuangkan untuk dihilangkan, menjadi semakin bertanya-tanya, ….apa peran OPM bagi perjuangan orang asli Papua untuk mencapai kesejahteraan?
Melihat fakta-fakta yang ada, yang terjadi justru sebaliknya. Sebenarnya untuk siapa OPM berjuang? Mungkinkah ini hanya permainan politik tingkat tinggi antar elit politik Papua dan Jakarta, atau memang benar-benar perjuangan idealisme. Fakta yang sudah berbicara.

Related Post:



0

0 komentar:

Sample Text

Benny Wenda, pemuda asal Papua yang kabur dari penjara Abepura,Papua, dan menetap di London, Inggris sejak tahun 2002 lalu, kini sudah mulai memberanikan diri berkunjung ke Selandia Baru untuk mengkampenyekan gerakan Papua merdeka di negara itu. Namun keinginan itu gagal karena ditolak oleh Parlemen setempat.

Situs resmi dari New Zeland, www.3news.co.nz memberitakan hal itu kemarin (8/2/2013). Diberitakan bahwa ada beberapa partai di Selandia Baru sudah mendaftarkan nama Benny Wenda kepada Ketua Parlemen New Zeland David Carter untuk diacarakan di Parlemen. Namun permohonan itu ditolak.

Pemerintah dan Parlemen New Zeland khawatir ‘kampanye hitam’ Benny tentang Pemerintah Indonesia akan berdampak buruk terhadap hubungannya dengan Indonesia sebagai mitra dagang yang besar.

Russel Norman salah satu pemimpin Partai Hijau dengan tegas mengatakan Benny Wenda dilarang berbicara di Selandia Baru. Partai Hijau tidak menginginkan Indonesi marah.

“Benny Wenda boleh berbicara di beberapa parlemen di dunia, tetapi Parlemen Selandia Baru meutup pintu baginya”, ujar Russel Norman.

Jualan Isu lama

Selama bulan ini, Benny Wenda bersama pengacaranya dari Australia Jennifer Robinson sedang melakukan sebuah tour ke sejumlah negara Eropa untuk mengkampanyekan Papua merdeka dan pelanggaran HAM yang terjadi di tanah kelahirannya Papua. Agenda itu didahului sebuah tayangan menghebohkan di televisi Al Jazeera selama sepekan, sejak tgl 30 Januari hingg 5 Pebruari 2013. Tayangan itu mendapat reaksi keras dari Pemrintah Indonesia. Melalui Penasehat Senior Wakil Presiden Indonesia, Prof. Dewi Fortuna Anwar dalam wawancra bersama TV Al Jazeera (1/2/2013) menyatakan bahwa Papua tidak seperti yang diberitakan dalam film itu.

Sample Links

Fungsi dari Port dan Socket pada Motherboard


Tutorial Komputer : Fungsi Port dan Socket pada Motherboard

Untuk menghubungkan antara komponen komputer satu sama lainnya baik itu komponen internal maupun external, maka di dalam sebuah Komputer terdapat port dan Soket yang semuanya terdapat pada sebuah motherboard. Disini kita akan membahas apa kegunaan masing-masing port tersebut.Untuk mengulas rincian yang lebih detail, lihat gambar dari internal komputer dibawah ini.

gambar

Untuk lebih jelasnya dalam mempelajari komputer, dimana salah satu komponen utama komputer adalah motherboard. karena fungsi dari Motherboard ini adalah komponen induk dari semua komponen yang terpasang pada sebuah komputer. Berikut ini adalah salah satu gambar motherboard.

gambar

Pada gambar diatas kita bisa melihat beberapa soket dan port yang terdapat pada motherboard, mari kita mengulas satu persatu nama dan fungsi dari port dan soket yang terdapat pada motherboard tersebut.
  1. Port Firewire: Firewire (IEEE 1394b) Port ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan kamera video atau disk drive exsternal yang mendukung socket port ini.
  2. Slot PCIe x1, Socket ini berfungsi untuk mendukung Accesoris Card seperti adapter nirkabel,TV tuner dsb. (Socket seperti ini biasanya terdapat lebih dari 1 tergantung jenis atau type dari motherboardnya)
  3. Slot PCIe x16, Soket ini berfungsi untuk penempatan kartu grafis (VGA) jenis terbaru, karena untuk motherboard type lama Socket seperti ini adalah Socket AGP. Banyak motherboard jenis terbaru memiliki 2 atau lebih slot PCIe x16 ini untuk pemasangan dan menjalankan dua kartu grafis secara bersamaan.
  4. Socket Audio : Socket ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan perangkat Audio seperti Headphone,Mic,speaker Aktip dsb.
  5. Slot CPU : Socket ini adalah tempat dipasangnya otak dari komputer (Processor), atau lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit)
  6. Slot Fan Headers : Socket ini berfungsi untuk memberikan daya pada kipas yang terpasang pada heatsink processor, socket sperti ini biasanya terdapat 3 pin kabel yang berfungsi 2 pin memberikan daya pada fan atau kipas, sedangkan pin yang ke 3 berfungsi agar bios dapat mengontrol kecepatan dari putaran fan atau kipas tersebut.
  7. Slot Memory : Socket ini berfungsi untuk memasang memory card (RAM), Memory atau RAM ada beberapa Jenis seperti SDRAM,DDR1,DDR2 dan DDR3. pada motherboard type terbaru saat ini biasanya sudah mendukung jenis memory DDR2 atau DDR3 dengan arsitektur dual channel.
  8. Slot ATX Power: Ini adalah soket di mana konektor power ATX dari power supply terhubung ke motherboard.
  9. Slot Serial ATA (SATA) : Socket ini berfungsi untuk menghubungkan Disk Drive seperti Harddisk atau Optical Drive jenis SATA,Socket seperti ini biasanya terdapat lebih dari 1 tergantung dari jenis atau Type motherboardnya.
  10. Slot USB : Socket ini biasanya berfungsi untuk menghubungkan Front USB dengan Motherboard.
  11. Slot IDE : Socket ini berfungsi untuk menghubungkan Harddisk atau Optical Drive seperti CD ROM, DVD dsb yang bertype ATA dengan Motherboard.
  12. Slot PCI : Slot ini berfungsi untuk memasang Accesoris card seperti TV Tuner, Soundcard,LAN dsb.
  13. Slot AGP: Slot ini berfungsi untuk memasang kartu grafis (VGA) yang berjenis AGP.untuk beberapa type motherboard type baru biasanya terdapat 1 jenis slot untuk pemasangan kartu grafis yaitu type PCIe x16 atau PCI express.dan untuk type lama hanya terdapat Slot AGP.
  14. BIOS : Merupakan memory permanen tempat tersimpannya data penanggalan serta pengaturan dari komponen komputer.
  15. Chipset : Merupakan sebuah IC yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan daya dan transfer dapat pada soket maupun port yang terpasang pada motherboard.
  16. CMOS Baterai: Baterai ini digunakan untuk mempertahankan data dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis hardware dan pengaturan lainnya pada motherboard komputer.
Jenis port Rear Panel atau Bagian Port Motherboard yang terdapat pada bagianbelakang komputer
Selain dari yang tampak pada motherboard, bila telah dipasang pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak beberapa jenis port dan soket seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

gambar

  1. Port paralel (LPT1 atau LPT2) ; Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh peralatannya adalah printer dan scanner.
  2. Port Serial (Com 1, Com 2) ; Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
  3. Port AT/PS2 ; Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
  4. Port USB (Universal serial bus) ; Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
  5. Port VGA ; Port yang berhubungan langsung dengan layar atau biasa disebut dengan Monitor.
  6. Port Audio ; Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
  7. Port LAN ; Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45
Demikianlah Artikel saya Mengenai Fungsi dari Port dan Socket pada Motherboard ini, Semoga Artikel ini bermanfaat bagi anda dan mohon maaf bila terdapat kekurangan. Terima Kasih