- cara untuk membuka pertama,anda bawah mouse ke file baru clik New atau ctrl+N seperti gambar dibawah ini.
15.
16.
17.Hasilnya seperti dibawah ini.
Benny Wenda, pemuda asal Papua yang kabur dari penjara Abepura,Papua, dan menetap di London, Inggris sejak tahun 2002 lalu, kini sudah mulai memberanikan diri berkunjung ke Selandia Baru untuk mengkampenyekan gerakan Papua merdeka di negara itu. Namun keinginan itu gagal karena ditolak oleh Parlemen setempat.
Situs resmi dari New Zeland, www.3news.co.nz memberitakan hal itu kemarin (8/2/2013). Diberitakan bahwa ada beberapa partai di Selandia Baru sudah mendaftarkan nama Benny Wenda kepada Ketua Parlemen New Zeland David Carter untuk diacarakan di Parlemen. Namun permohonan itu ditolak.
Pemerintah dan Parlemen New Zeland khawatir ‘kampanye hitam’ Benny tentang Pemerintah Indonesia akan berdampak buruk terhadap hubungannya dengan Indonesia sebagai mitra dagang yang besar.
Russel Norman salah satu pemimpin Partai Hijau dengan tegas mengatakan Benny Wenda dilarang berbicara di Selandia Baru. Partai Hijau tidak menginginkan Indonesi marah.
“Benny Wenda boleh berbicara di beberapa parlemen di dunia, tetapi Parlemen Selandia Baru meutup pintu baginya”, ujar Russel Norman.
Jualan Isu lama
Selama bulan ini, Benny Wenda bersama pengacaranya dari Australia Jennifer Robinson sedang melakukan sebuah tour ke sejumlah negara Eropa untuk mengkampanyekan Papua merdeka dan pelanggaran HAM yang terjadi di tanah kelahirannya Papua. Agenda itu didahului sebuah tayangan menghebohkan di televisi Al Jazeera selama sepekan, sejak tgl 30 Januari hingg 5 Pebruari 2013. Tayangan itu mendapat reaksi keras dari Pemrintah Indonesia. Melalui Penasehat Senior Wakil Presiden Indonesia, Prof. Dewi Fortuna Anwar dalam wawancra bersama TV Al Jazeera (1/2/2013) menyatakan bahwa Papua tidak seperti yang diberitakan dalam film itu.